"Laki-laki" di Olahraga Perempuan, Trump bilang TIDAK!

 

Baru-baru ini, Donald Trump baru saja dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, dan dia bergerak cepat. Dia sudah membuat langkah-langkah yang menarik banyak dukungan ke pihaknya, mulai dari membuka kembali akses TikTok di AS, hingga salah satu langkah kontroversialnya: melarang sepenuhnya partisipasi atlet transgender laki-laki ke perempuan di olahraga wanita. Langkah ini juga diikuti dengan kemungkinan rancangan undang-undang yang tidak mengakui adanya gender lain selain laki-laki dan perempuan. Jadi, kenapa fenomena atlet transgender perempuan yang berpartisipasi di olahraga ini bisa terjadi, dan kenapa ini jadi masalah?

Pertama-tama, mari kita coba jelaskan kenapa mereka ingin berpartisipasi di olahraga wanita. Saya akan coba menjelaskannya dari sudut pandang psikologi. Dalam psikologi, ada istilah yang disebut gender identity atau identitas gender. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan gender yang seseorang rasakan sebagai dirinya, dan tidak merujuk pada jenis kelamin biologis. Misalnya, seseorang lahir secara biologis sebagai laki-laki, tapi di perjalanan hidupnya merasa dirinya adalah perempuan. Menurut istilah ini, maka dia dianggap sebagai perempuan. Masalahnya, identitas gender ini sepenuhnya mengabaikan komposisi biologis seseorang. Jadi, seseorang bisa saja mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan, tetapi tetap memiliki organ reproduksi laki-laki. Kamu bisa melihat di mana letak potensi masalahnya, kan? Tapi sekarang, saya ingin fokus pada olahraga.

Kenapa mereka ingin berpartisipasi di olahraga wanita? Ada teori lain yang bisa menjelaskan ini lebih dalam, yaitu Social Identity Theory. Teori ini dikembangkan oleh Henri Tajfel dan John Turner di akhir tahun 1970-an. Teori ini menjelaskan bahwa seseorang suka mendefinisikan dirinya berdasarkan kelompok sosial atau hubungannya dengan kelompok tersebut. Hubungan ini juga membentuk perilaku dan motivasi mereka dalam hidup. Salah satu kelompok sosial yang paling umum digunakan untuk mendefinisikan diri adalah gender. Dalam kasus transgender perempuan, mereka mungkin merasa bahwa hubungan mereka dengan perempuan lebih kuat karena identitas gender mereka. Partisipasi mereka di olahraga wanita bisa menjadi cara untuk memperkuat posisi mereka sebagai bagian dari kelompok sosial tersebut dan agar mereka merasa diakui, baik oleh anggota kelompok maupun oleh orang lain di luar kelompok.

Masalah mulai muncul. Salah satu kasus yang paling terkenal adalah Lia Thomas, seorang perenang yang memecahkan rekor renang pada tahun 2022. Banyak orang menggunakan kasus ini untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap atlet transgender di olahraga wanita. Orang-orang merasa bahwa mereka memiliki keuntungan biologis, dan mereka tidak salah. Bahkan jika seorang laki-laki telah bertransisi menjadi perempuan, mereka tetap memiliki banyak keuntungan biologis. Secara rata-rata, laki-laki biologis memiliki jantung dan paru-paru yang lebih besar, yang memberikan keunggulan dalam aliran darah dan transfer oksigen. Tulang rangka laki-laki juga biasanya lebih besar, yang mendukung pertumbuhan otot yang lebih besar. Keuntungan biologis ini bisa memberikan keunggulan bagi atlet transgender di olahraga. Hal ini juga terlihat dari banyaknya rekor olahraga wanita yang telah dipecahkan sejak atlet transgender diizinkan berkompetisi. Sebuah catatan oleh Women's Sport Policy menunjukkan bahwa hingga tahun 2024, lebih dari 578 kemenangan di olahraga wanita dipegang oleh laki-laki biologis.

Ini baru menyentuh permukaan dari masalah yang dihadapi wanita terkait transgender. Ada banyak masalah lain di sekolah, tempat kerja, ruang publik, bahkan kamar mandi umum. Tapi itu mungkin topik untuk lain waktu. Menurut kalian, bagaimana pendapat kalian tentang isu ini? Apakah Trump mengambil langkah yang benar dalam kasus ini?


Ditulis oleh Raif

Sumber

Levenson, E., & Almasy, S. (2022, March 17). Swimmer Lia Thomas becomes first transgender athlete to win an NCAA D-I title. CNN. https://edition.cnn.com/2022/03/17/sport/lia-thomas-ncaa-swimming/index.html

Porta, A. (2024, May 12). Differences between the male and female body: A Scientific perspective. CELLNOVIS. https://cellnovis.com/blogs/scientific-insight/differences-between-the-male-and-female-body-a-scientific-perspective

Reuters. (2025, January 20). Trump says he will prevent transgender athletes from participating in women’s sports. https://www.reuters.com/world/us/trump-says-he-will-prevent-transgender-athletes-participating-womens-sports-2025-01-19/

Women’s Sports Policy Working Group. (2024, September 24). 578+ Male* Victories in Female Sports: A Nine-Month Tally - Women's Sports Policy Working Group. https://womenssportspolicy.org/253-male-victories-in-female-sports/



Comments

Popular posts from this blog

Uang dan Usaha Generasional Untuk Mengatasi Permasalahan Uang

Kapan waktu mengajarkan anak ilmu tertentu?

Alexithymia dan pengaruhnya pada hubungan romansa